MEDIASINDO.COM – Warga di Kampung Tugu, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Sebanyak 133 mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan hajatan.
Kasus keracunan ini bermula dari acara syukuran empat bulanan kehamilan yang diadakan salah satu warga pada Jumat (22/8/2025) malam.
Salah seorang keluarga korban, Asep, menceritakan bahwa acara itu berlangsung setelah Magrib.
“Pas pulang acara, kita dikasih besek berisi nasi, ayam, dan kue. Saya enggak langsung makan malam itu, baru dimakan pagi tadi sama istri sama anak,” kata Asep.
Reaksi pertama mulai dirasakan sekitar pukul 11.00 WIB oleh anak dan istrinya. Ia sendiri tak ikut menyantap makanan dalam nasi kotak tersebut karena pergi bekerja.
“Awalnya anak yang merasakan sakit. Gejalanya mual, mencret, lemas, dan pusing,” tambahnya.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Sekarwangi, Andry Apryana Jaya, menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi kasus keracunan ini sekitar pukul 21.30 WIB. Menurutnya, ada 133 korban yang sudah diperiksa di Puskesmas Kabandungan.
“Dari jumlah itu, 35 orang sedang diinfus dan di observasi di puskesmas, sementara empat orang sudah dirujuk ke RSUD Sekarwangi,” jelas Andry.
Dari empat pasien yang dirujuk, dua di antaranya adalah anak berusia 13 tahun dan 5 tahun. Sedangkan dua pasien lainnya adalah lansia berusia 65 tahun dan seorang dewasa 36 tahun.
Ia menambahkan, RSUD Sekarwangi telah melakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi jika ada tambahan pasien yang dirujuk.
“Kami sudah mengosongkan satu ruangan khusus di UGD dan menyiapkan satu ruangan lagi di IGD 2 jika kasusnya bertambah,” ujarnya.
Menurut Andry, pasien keracunan yang dirujuk ke rumah sakit biasanya mengalami dehidrasi berat akibat muntah dan diare terus-menerus.
“Kondisi ini membuat mereka sulit makan dan minum, sehingga perlu penanganan lebih lanjut yang tidak bisa lagi ditangani di puskesmas,” tutupnya.




Komentar